Penciptaan manusia dalam
Al-Qur’an
“Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.” (QS. Al Mu’minun : 12-14)
Ayat-ayat lain : QS. Al Hajj : 5,
QS. An Najm : 45-46, QS. Al Insan : 2, QS. Al Mu’min : 67, QS. Abasa : 17-21,
QS. Al Qiyamah : 36-37,39, QS. Al Najm : 45-46, QS. Al Waqi’ah : 58-59, QS. Al
Qiyamah : 37, HR. Muslim)
Þ Ilmu pengetahuan modern telah
menetapkan bahwa tubuh manusia mengandung unsur-unsur yang dikandung tanah. Tubuh
manusia terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen, fosfor, sulfur, nitrogen,
kalsium, potasium, sodium, magnesium, khlorin, zat besi, tembaga, yodium,
fluorine, kobalt, silikon, timah dan aluminium. Unsur-unsur tersebut juga
terdapat di dalam tanah.
ILMU KESEHATAN MAKANAN (NUTRISI)
Menyusui anak
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang
tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu
menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan
waris pun berkewajiban demikian. …….” (QS. Baqarah : 233)
Berdasarkan penelitian para ilmuwan
dijelaskan dengan rinci bahwa air susu yang pertama kali diterima seorang bayi
dari payudara ibunya, selama dua hari pertama setelah kelahirannya, mengandung
beberapa protein khusus dengan kadar tinggi. Protein ini dapat melawan pertumbuhan
kuman-kuman yang mendatangkan berbagai penyakit (antibodi). Antibodi ini
termasuk unsur penting yang terdapat di sisi anak yang baru dilahirkan, ketika
ia dalam keadaan lemah.
Aturan makanan
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu
yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.”
(QS. Al A’raf : 31)
Madu lebah
“kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.” (QS. An Nahl : 69)
Kurma
“Dan dari buah kurma dan anggur,
kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
memikirkan.” (QS. An Nahl : 67)
Ayat-ayat lain : QS. Maryam : 23-25,
QS. Qaf : 9-10, QS. Al Baqarah : 266
Anggur
“atau kamu mempunyai sebuah kebun
kurma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras
alirannya.” (QS. Al Isra’ : 91)
Ayat-ayat lain : QS. Ar Ra’d : 4,
QS. An Nahl : 67, QS. An Naba : 31-32
Buah zaitun
“Dan pohon kayu ke luar dari
Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi
orang-orang yang makan.” (QS. Al Mu’minun : 20)
Ayat-ayat lain : QS. Al An’am : 99,
QS. Ath Thin : 1-3, QS. Abasa : 27-29
Buah tin
“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun dan
demi bukit Sinai dan
demi kota (Mekah) ini yang aman.” (QS. Ath Thin : 1-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar