Senin, 28 Oktober 2013

HOW TO RAIN FALL

Para ilmuwan telah mempelajari berbagai jenis awan dan menyadari bahwa awan pembawa hujan terbentuk dgn sitem dan urutan tertentu. Bentuknyapun tertentu dan terkait dgn jenis angin dan tipe awan.
Salah satu tipe awan pembawa hujan adalah awan Cumulonimbus .
Ahli cuaca telah mempelajari pembentukan awan ini dan bagaimana ia menghasilkan hujan, es, serta petir.
Mereka menemukan bahwa awan Cumulonimbus ini melewati urutan berikut ini untuk menghasilkan hujan :
-  Awan didorong angin
    awan cumulonimbus mulai terbentuk ketika angin mendorong  beberapa awan 
    kecil ke daerah terkumpulnya awan.
-  Penyatuan
    kemudian awan2 kecil ini bergabung , menyatu dan membentuk awan yg lebih 
    besar
-  Penumpukan
    ketika awan2 kecil bersatu, dorongan ke atas pada bagian dalam awan akan 
    semakin tinggi dan tubuh awan akan semakin besar  sehingga mencapai daerah yg lebih dingin pada lapisan atmosfer atas. Disanalah tetesan-tetesan air dan butiran es terbentuk dan mulai tumbuh semakin besar. Ketika butiran air dan es ini semakin besar dan berat dibandingkan dgn dorongan ke atas yg menyangga mereka ,jatuhlah air dan es itu sbg gerimis hujan ataupun hujan es.

Rincian proses alam diatas termaktub dalam Al-qur'an surat An-Nur ayat 43
Allah berfirman  :
" Tidaklah kamu melihat bahwa ALLAH mengarak awan kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagiannya) kemudian menjadikannya bertindih-tindih ,maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar