“ dan Kami telah memerintahkan manusia ( agar berbuat baik) terhadap orang tuany. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. ” (Al Qur’an, 31:14)
Susu ibu merupakan cairan ciptaan Allah yang tiada tandingannya untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya terhadap infeksi. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang baru lahir. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan nutrisi yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan bayi yang terbuat dengan teknologi tidak dapat menggantikan keajaiban cairan ciptaanNya ini.
Keistimewaan ASI lainnya yaitu fakta bahwa sangat bermanfaat bagi bayi untuk mengkonsumsi ASI selama dua tahun. Ini merupakan informasi penting yang baru saja ditemukan oleh ilmu pengetahuan, namun telah diungkapkan oleh Allah empat belas abad yang lalu dalam ayat: “Dan Ibu-Ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh. Bagi yang ingin menyusui secara sempurna……”. (Al Qur’an, 2:233)
Seorang ibu tidak memutuskan untuk memproduksi susu, yang merupakan sumber makanan yang paling ideal untuk bayi yang tak berdaya dan membutuhkan makanan di dalam tubuhnya, juga dia tidak memutuskan berbagai tingkat gizi di dalamnya. Ini merupakan rahmat Allah SWT, yang Maha Mengetahui setiap kebutuhan makhlukNya, yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar