Minggu, 17 Agustus 2014

Strategi Syetan Dalam Mennggoda Manusia

                      Setiap manusia berpeluang terjerumus dalam jeratan syetan, karena Allah swt menyertakan syetan pada setiap manusia.
Target setan yaitu memperbudak manusia dan mengondisikannya agar lupa kepada Allah swt.
Firman Allah dlm Qur'an surat Al Mujadilah ayat 19  yg terjemahannya sbb :
"syetan telah menguasai mereka,lalu menjadikannya lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, sesungguhnya golongan setan itulah golongan yg merugi "

                     Beberapa strategi yang diterapkan syetan dlm menjerumuskan manusia sbb:
1. Waswasah
     Artinya membisikkan keraguan kepada manusia agar tidak bersegera melakukan kebaikan  /amal saleh. Contohnya saat terdengar kumandang adzan subuh,dan tubuh kita masih dililit selimut,terbesit pikiran untuk menunda shalat "nanti ah lima menit lagi", bisik hati kita.Nah,hal spt itulah yg disebut waswasah.

2. Tazyin
      Artinya membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan. Mengapa orang pacaran suka lebih mesra daripada suami-istri?  Jalan-jalan saat pacaran lebih mengesankan ketimbang setelah menikah? ini karena ada unsur tazyin. Pacaran itu kan maksiat, sementara nikah itu ibadah. Nah yg maksiat "disulap" setan shg terasa lebih indah, nikmat dan mengesankan.

3. Tamanni
      Artinya memperdaya manusia dengan khayalan dan angan-angan. Saat merebahkan badan ditempat tidur,kita berniat untuk shalat tahajjud di penghujung malam. Tapi sayang, meskipun bell berdering, cepat-cepat kita matikan.Tidurpun dilanjutkan,bahkan lebih nyenyak. Bila itu terus berulang,yakinlah bahwa kita telah terperangkap strategi syetan yg disebut tamanni. Tahajjud hanyalah angan-angan, tidak ada upaya maksimal untuk merealisasikannya.

4. A'dawah
       Artinya permusuhan. Syetan berusaha menumbuhkan permusuhan diantara manusia. Syetan menumbuhkan prasangka buruk diantara manusia agar mereka bermusuhan. Apabila yg dominan dlm diri kita itu prasangka buruk, perselisihan tidak akan bisa didamaikan.

5. Takhwif
     Artinya menakut-nakuti. Pernahkah kita merasa takut miskin karena menginfakan sebagian harta? takut tidak dapat jodoh atau pekerjaan karena berjilbab? takut disebut so-alim karena datang ke majlis ta'lim?  itulah wujud takhwif yg karenanya kita jadi tidak mengamalkan ajaranNYA.

6. Shaddun
     Artinya menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah dengan menggunakan berbagai hambatan. Misalnya malas shalat sunnah, padahal biasanya rajin atau ngantuk ketika membaca Al-Qur'an padahal sudah cukup tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar