Sabtu, 10 Mei 2014

FISIKA dalam Al-Qur'an



Ayat-ayat Al Quran Berhubungan dengan ilmu fisika


“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. (Al Imran :190)

Dalam ayat diatas kita diberi petunjuk, setidaknya tersirat beberapa makna antara lain adalah: alam semesta yang senantiasa berproses tanpa henti dan menyajikan banyak sekali gejala dalam seluruh dimensi ruang dan waktu yang terus berkembang.

” Hanya kepada Allah lah tunduk/patuh segala apa yang ada dilangit dan di bumi baik atas kesadarannya sendiri ataupun karena terpaksa, (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang” (ar Raad :15)

Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan kita bahwa apapun nama dan bentuk gejala yang ditunjukan- Nya selalu mengikuti suatu sistem dengan hukum- hukum yang telah ditetapkan-Nya.

” Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah diwaktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. Dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat-demi tingkat”. (Al Insyiqaaq 16-19)

Allah SWT menampilkan gejala fisis untuk diartikan
sebagai perumpamaan antara lain bahwa terdapat
3 tahap yang harus dilalui manusia yaitu : pertama,
adanya ketidaktahuan kita seperti kita melihat
dalam kegelapan malam. Kedua, adanya keragu-
raguan kita seperti halnya kepekaan kita melihat cahaya merah di waktu senja dan ketiga,
ditunjukan-Nya gejala fisis serta penjelasan secara
nyata dan membawa isyarat keindahan dan
keagungan-Nya.

” Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur’an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat memetik pelajaran “ (az Zumar :27)

“Kepunyaan Allah lah segala apa yang dilangit dan dibumi, Sesungguhnya Allah, Dialah Maha kaya lagi Maha Terpuji. “(Luqman :26)

Untuk memenuhi keingintahuan terhadap rahasia-
rahasia alam ini penjelasan-penjelasannya selalu
dipakai pendekatan-pendekatan dalam bentuk
atau keadaan yang sederhana atau keadaan-
keadaan ideal. Keadaan ideal ini dinyatakan dalam
bentuk perumusan matematika yang selanjutnya kita sebut sebagai hukum-hukum fisika & Besaran Fisis
” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Al Qamar: 49)

” Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi- rapinya.” (Al Furqan :2)

Kedua ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata ”
Ukuran” adalah apa yang ada di alam ini dapat
dinyatakan dalam dengan dua peran, yang
pertama sebagai bilangan dengan sifat dan
ketelitian yang terkandung didalamnya dan yang
keduanya sebagai hukum atau aturan.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup ( bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ?” (Al Fushshilat :53)

Dalam kata kata “tanda-tanda (kekuasaan) Allah”
tersirat sifat dan perilaku seluruh ciptaan Nya
dengan berbagai proses dan gejalanya. Adapun
yang terkandung dalam pengertian “ufuk”, selain
yang berlaku sebagai dimensi ruang juga termasuk
dalam makna dimensi-dimensi.

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula.” (Ar Rahman: 60)

Secara harfiah dapat diartikan bahwa munculnya
balasan kebaikan merupakan buah dari interaksi.
Dalam ayat ini tersirat pula makna dari pemberian
dan balasan berupa potensi yang dimiliki suatu
benda.


“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdekatan … (ar Rad : 4)

Secara harfiah diartikan sebagai berdekatan dalam
dimendi tempat, sebagi daerah, wilayah, negara
dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber daya
alam maupun sumber daya manusianya yang
mengolah, mengembangkan dan meningkatkan..
Berikutnya potensi tersebut saling dipertukarkan baik dari sisi keunggulan komparatif maupun
kompetitif.

Impuls dan momentum >Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka tidak akan merugikan.” (Al Jaatsiyah :22)
 Ayat diatas merupakan penjabaran interaksi yang
terjadi dialam secara lebih luas lagi. Interaksi tidak
sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling
memberi dan saling menerima antar manusia,
mahluk atau benda

GetaranDan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi
bagi manusia dalam al Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah.” (Al Kahfi :54)
Ayat diatas merupakan pernyataan Allah SWT
tentang kandungan al Quran yang mengingatkan
kita dengan berbagai perumpamaan secara
berulang-ulang. Apabila kita perluas makna ayat
diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa
Allah menciptakan alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu bergerak secara berulang-
ulang. Gerak berulang dalam ruang berdimensi
satu sering kita sebut sebagai getaran Gelombang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar