Para ilmuwan telah mempelajari berbagai jenis awan dan menyadari bahwa awan pembawa hujan terbentuk dgn sitem dan urutan tertentu. Bentuknyapun tertentu dan terkait dgn jenis angin dan tipe awan.
Salah satu tipe awan pembawa hujan adalah awan Cumulonimbus .
Ahli cuaca telah mempelajari pembentukan awan ini dan bagaimana ia menghasilkan hujan, es, serta petir.
Mereka menemukan bahwa awan Cumulonimbus ini melewati urutan berikut ini untuk menghasilkan hujan :
- Awan didorong angin
awan cumulonimbus mulai terbentuk ketika angin mendorong beberapa awan
kecil ke daerah terkumpulnya awan.
- Penyatuan
kemudian awan2 kecil ini bergabung , menyatu dan membentuk awan yg lebih
besar
- Penumpukan
ketika awan2 kecil bersatu, dorongan ke atas pada bagian dalam awan akan
semakin tinggi dan tubuh awan akan semakin besar sehingga mencapai daerah yg lebih dingin pada lapisan atmosfer atas. Disanalah tetesan-tetesan air dan butiran es terbentuk dan mulai tumbuh semakin besar. Ketika butiran air dan es ini semakin besar dan berat dibandingkan dgn dorongan ke atas yg menyangga mereka ,jatuhlah air dan es itu sbg gerimis hujan ataupun hujan es.
Rincian proses alam diatas termaktub dalam Al-qur'an surat An-Nur ayat 43
Allah berfirman :
" Tidaklah kamu melihat bahwa ALLAH mengarak awan kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagiannya) kemudian menjadikannya bertindih-tindih ,maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar